Ketika Anda ingin memasuki dunia kerja atau bahkan saat ingin berpindah pekerjaan, CV (Curriculum Vitae) adalah salah satu dokumen vital yang harus Anda persiapkan dengan baik.
Salah satu bagian penting dari CV adalah kolom skill atau keahlian. Lantas, bagaimana cara mengisi bagian ini dengan benar dan menarik? Simak panduan lengkapnya berikut ini.
Mengapa Skill di CV Sangat Penting?
Bagian skill atau keahlian pada CV bukanlah sekadar hiasan. Hal ini memberikan gambaran kepada perekrut tentang kemampuan Anda yang bisa langsung diaplikasikan di pekerjaan yang dituju.
Menyertakan skill yang tepat bisa meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Langkah-langkah dalam Mengisi Skill di CV
Berikut adalah langkah-langkah dalam mengisi skill di CV:
1. Tentukan Skill Hard dan Soft Anda
- Skill Hard adalah keahlian teknis yang Anda pelajari dari pendidikan atau pengalaman kerja. Contohnya seperti kemampuan mengoperasikan software tertentu, berbahasa asing, atau skill khusus lainnya.
- Skill Soft berkaitan dengan kemampuan interpersonal Anda. Contoh dari skill soft antara lain kemampuan berkomunikasi, kerja tim, dan kemampuan adaptasi.
2. Sesuaikan Dengan Pekerjaan yang Dilamar
Sebelum menuliskan skill Anda di CV, baca dengan teliti deskripsi pekerjaan yang Anda lamar. Apa saja kualifikasi yang mereka cari? Pastikan untuk menyoroti skill yang sesuai dan relevan dengan pekerjaan tersebut.
3. Gunakan Kata-kata yang Tepat
Pilihlah kata-kata yang kuat dan deskriptif ketika menyebutkan skill Anda. Sebagai contoh, daripada hanya menuliskan “komunikasi”, Anda bisa menggantinya dengan “komunikasi interpersonal yang efektif”.
4. Sebutkan Bukti atau Contoh Pencapaian
Jika memungkinkan, sebutkan pencapaian atau hasil kerja yang bisa memvalidasi skill Anda. Misalnya, jika Anda memiliki kemampuan dalam penjualan, Anda bisa menambahkan “Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam kurun waktu 6 bulan”.
5. Batasi Jumlah Skill Anda
Anda mungkin memiliki banyak keahlian, namun batasilah yang Anda sebutkan di CV sesuai yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Biasanya, 5-10 skill sudah lebih dari cukup.
Mengambil Inspirasi dari “Contoh CV Tulis Tangan Lulusan SMK”
Bingung harus mulai dari mana? Sebagai referensi, Anda bisa melihat contoh CV tulis tangan lulusan SMK yang tersedia di https://smkit-maarifnu.sch.id/.
Dengan melihat contoh tersebut, Anda bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana lulusan SMK menampilkan keahlian mereka dengan cara yang menarik dan relevan.
Kesalahan Umum Saat Mengisi Skill di CV
Berikut adalah kesalahan umum saat mengisi skill di CV:
1. Menyertakan Skill yang Tidak Relevan
Walaupun Anda pandai memasak atau bermain alat musik, kecuali jika itu relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, sebaiknya tidak perlu disertakan.
2. Tidak Spesifik
Hindari kata-kata umum tanpa detail spesifik. Sebagai contoh, “kemampuan berbahasa Inggris” bisa diperjelas menjadi “kemampuan berbahasa Inggris (lisan dan tulisan) dengan skor TOEFL 600”.
3. Menyertakan Terlalu Banyak Skill
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Pilihlah skill yang paling mewakili diri Anda dan paling relevan dengan pekerjaan yang Anda inginkan.
Mengisi bagian skill di CV dengan tepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk menarik perhatian perekrut dan mendapatkan pekerjaan impian. Ingatlah untuk selalu menyertakan keahlian yang relevan, spesifik, dan valid dengan pencapaian atau bukti yang Anda miliki.